Monday, January 02, 2006

Nama Anez di Radio : Simpati pun Mengalir



Sesudah menumpahkan uneg-uneg kesedihan dan rasa kehilangan di buku harianku, kini radio ganti menjadi sasaran pelampiasannya. Aku tidak malu mengutarakan kesedihanku karena perginya Anez dari dunia ini.

Selewat jam 23-an, aku kirim SMS ke Radio Solopos FM : “Mohon diputarkan lagu Everybody Hurts dari R.E.M. atau The Corrs. Untuk mengenang kepergian wanita terindahku, Anez, 20/12/2005”


Don't let yourself go
Cause everybody cries
And everybody hurts
Sometimes

Lagu yang diputarkan saat itu adalah yang dinyanyikan R.E.M. Bagiku, warna suara mereka memicu bayangan leherku ibarat tercekik oleh belitan kawat berduri. Rasa sakit itu terasa menusuk-nusuk kulit.

Sementara bila dinyanyikan oleh The Corrs, lagu ini ibarat sembilu. Ia menggores kulit Anda seperti tidak terasa, tetapi luka yang ditimbulkan begitu dalam, menyobek urat dan otot, dan darah pun tak terasa deras mengalir.

Penyiarnya saat itu Arief Junor. Kabar duka itu kemudian, “ya Tuhan, moga kau juga telah mendengar, Anez”, mendapat ucapan empati dari pendengar lain. Misalnya, Pak Teguh, tokoh kunci Paradiso, komunitas penggemar Radio Solopos FM, dan juga penyiarnya, Arief Junor, yang mendoakanku agar diberikan ketabahan oleh Yang Maha Kuasa.

Hold on, hold on
Everybody hurts
You are not alone

0 Comments:

Post a Comment

<< Home